Monday, July 11, 2011

Prolog

Bisa dibilang, saya ini manusia yang ga punya kelebihan lain selain berat badan.

saya ga suka baca terutama bacaan yang terlampau berat. saya ga teliti kalau disuruh ngitung. saya juga lemah dalam hal mengingat. saya ga punya jiwa seni. saya juga ga cukup berbakat dalam bidang tata-mentata dan memiliki kemampuan bangun ruang yang rendah.
terus saya bingung. saya mesti kuliah jurusan apa ya?


saya akhirnya sadar, kalau saya punya kemampuan verbal yang yah... ga jelek-jelek amat
oke. saya bulatkan tekad untuk mengambil jurusan sastra indonesia atau sastra inggris atau sastra arab deh waktu kuliah nanti. tapi tekad orangtua saya untuk menghancurkan tekad saya yang sudah bulat ternyata lebih bulat lagi (nah loh).
jadi pada akhirnya saya hanya bisa mengubur mimpi saya dalam-dalam.

seturut dengan kehendak Tuhan dan keinginan orang tua saya yang menggebu-gebu serta semburat keajaiban doa, akhirnya saya masuk ke jurusan kedokteran di sebuah fakultas swasta di kota Bandung.

hari pertama saya mencoba mempelajari dunia kedokteran

adriel : temenku belajar loh
debo : hah serius? sekarang kan masih liburan, driel!
adriel : iya dia blablablablabla (saya ga denger lagi sisanya si gendut ini ngomong apa. yang jelas saya takjub sekali mendengar ada orang yang serajin itu)

oke kisah temen adriel tadi cukup menginspirasi saya.

jadi sesampainya di rumah, saya memutuskan untuk membuka buku bio-chemistry warisan kakak tertua saya.
well, it was super thick *nelen ludah*

oh God where should i start? *sigh*

akhirnya saya berhasil memotivasi diri saya sendiri dan bersemangat untuk membuka buku tersebut (sambil menahan muntah)

halaman pertama.................
kalimat pertama.........................
langsung kebayang ayam goreng, burger, kentang, cokelat, eskrim, cheese cake *ups*

hari pertama baca buku kedokteran. failed

No comments:

Post a Comment